cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2017)" : 20 Documents clear
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP NEGERI 4 BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2016/2017 Nugraha, Ahmad Hutama Adhi; Suharini, Erni; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran Examples Non Examples pada pembelajaran IPS Geografi. 2) Mengetahui efektivitas model pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar IPS Geografi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bumiayu. Sampel penelitian ini adalah kelas VII-C (kelas eksperimen) dan kelas VII-D (kelas kontrol) yang dipilih secara purposive sampling. Metode pengumpulan datayang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dimana persentase kinerja guru kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk kategori baik. Aktivitas siswa pada kelas eksperimen sebesar 72% lebih baik daripada kelas kontrol dengan persentase sebesar 62%. Hasil post-test menunjukan hasil rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,33, dan hasil rata-rata kelas kontrol sebesar 71,33. Hasil uji-t menunjukan bahwa thitung (2,285) > ttabel (1,67). Hasil uji ukuran efek menunjukan bahwa besaran efek sebesar 0,59 dan masuk kategori sedang. Simpulan penelitian ini yaitu, penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional pada materi sumber daya alam. Abstract ___________________________________________________________________ This research aims to: 1) Determine the implementation of learning model Examples Non Examples at IPS learning Geography. 2) Assess the effectiveness of the learning model Examples Non-Examples for learning outcomes IPS Geography. The population of this study were students of class VII SMP Negeri 4 Bumiayu. The sample was a class VII-C (experimental class) and class VII-D (control group) were selected by purposive sampling. The method of collecting data that is used is the documentation, observation, testing, and questionnaires. Methods of data analysis using descriptive analysis and t-test percentage. Based on the results of research show learning can be done well in which the percentage of the performance of teachers experimental and control classes in the category of good. Activities of students in the experimental class is 72% better than the control class with a percentage of 62%. Post-test results showed an average yield of 77.33 experimental class, and the average yield control class yield of 71.33. T-test results showed that thitung (2.285)> ttable (1.67). Effect Size result showed that effect size yield of 0.59 and in the category medium. The conclusion of this study namely, the use of Examples Non Examples learning model is more effective than conventional learning models in matter of natural resources.
KAJIAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN DI KELURAHAN KEMBANGSARI KECAMATAN SEMARANG TENGAH Martanto, Cahyo; Aji, Ananto; Parman, Satyanta
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di Kelurahan Kembangsari. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 1.177 Kepala Keluarga. Sampel penelitian yang digunakan adalah quota sampling yaitu berjumlah 217 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran di Kelurahan Kembangsari dikelompokkan menjadi 4 parameter yaitu parameter sikap, parameter mobilisasi sumberdaya, parameter rencana tanggap darurat dan parameter sistem peringatan bencana. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di Kelurahan Kembangsari diketahui 88% memiliki kesiapsiagaan sedang, 3% rendah dan 9% tinggi. Secara keseluruhan kesiapsiagaan Kelurahan Kembangsari masuk kategori sedang dengan nilai 36,75 atau 67,80%, besaran angka tersebut didapat dari perbedaan pola pikir masyarakat yang telah mendapatkan sosialisasi dengan yang belum pernah mendapatkan sosialisasi. Abstract ___________________________________________________________________ This research aims to analyze the level of disaster preparedness in the face of masarakat fires in the village Kembangsari. Design research using quantitative descriptive method. This research population totaled 1,177 Head family. Sample research used was quota sampling that is numbered 217 persons. Data collection method using question form, interview and documentation. Data analysis using descriptive percentage. The results showed that the communitys preparedness in dealing with fires in the village Kembangsari are grouped into four parameters, namely the parameters resource mobilization, the attitude, the emergency response plan parameters and parameters of disaster warning systems. The level of community preparedness in the face of disastrous fires in Kembangsari note 88% have a medium level preparedness, are low 3% and 9% high. Overall preparedness Neighborhood Kembangsari sign in the category medium-value 36.75 67.80%, or magnitude of the figures obtained from the difference in the mindset of the community who have been getting socializing with never getting the socialization.  
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA DISPLAY MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGANNYA SISWA KELAS VIII SMPN 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Syadiah, Dea Halimatus; Putro, Saptono; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Display kelas merupakan salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan media display materi permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya yang dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experiment Design dengan desain penelitian One Group Pretest and Posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, test, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk perhitungan deskriptif persentase, analisis t-test sampel berkorelasi, dan uji gain. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Semarang. Sampel penelitian berjumlah 62 orang siswa yaitu 32 orang siswa dikelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 30 orang siswa dikelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media display dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sudah efektif. Adanya display yang digunakan untuk pembelajaran membuat siswa bersemangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Abstract ___________________________________________________________________ Display class is an alternative for use in school learning. This study are to determine effectiveness of learning using the display media content and tackling environmental problems as seen from the activity, response, and learning outcomes. This study is a Pre Experiment Design with the dedesign of the study One Group Pretest and Posttest. Data collection techniques use are observation, questionnaire, test, and documentation. Data analyzed use are quantitative analysis in the form of descriptive percentage calculation, analysis correlated sample t-test and test gain . The study population are students of class VIII SMPN 10 Semarang. These samples included 62 students. Consist of 32 students in class VIII A as the control class and 30 students in class VIII B as an experimental class. The results show that learning by use media display view from the activity, response, and student learning outcomes in the experimental class have effective. Those displays use for learning make the students excited and interested to participate in learning. Abstrak ___________________________________________________________________ Display kelas merupakan salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan media display materi permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya yang dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experiment Design dengan desain penelitian One Group Pretest and Posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, test, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk perhitungan deskriptif persentase, analisis t-test sampel berkorelasi, dan uji gain. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Semarang. Sampel penelitian berjumlah 62 orang siswa yaitu 32 orang siswa dikelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 30 orang siswa dikelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media display dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sudah efektif. Adanya display yang digunakan untuk pembelajaran membuat siswa bersemangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Abstract ___________________________________________________________________ Display class is an alternative for use in school learning. This study are to determine effectiveness of learning using the display media content and tackling environmental problems as seen from the activity, response, and learning outcomes. This study is a Pre Experiment Design with the dedesign of the study One Group Pretest and Posttest. Data collection techniques use are observation, questionnaire, test, and documentation. Data analyzed use are quantitative analysis in the form of descriptive percentage calculation, analysis correlated sample t-test and test gain . The study population are students of class VIII SMPN 10 Semarang. These samples included 62 students. Consist of 32 students in class VIII A as the control class and 30 students in class VIII B as an experimental class. The results show that learning by use media display view from the activity, response, and student learning outcomes in the experimental class have effective. Those displays use for learning make the students excited and interested to participate in learning.
PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH ADIWIYATA PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 Nugroho, Mas Aditia; Hariyanto, Hariyanto; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku peduli lingkungan siswa dan faktor yang membedakan pada sekolah adiwiyata perdesaan dan perkotaan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku peduli lingkungan siswa sekolah adiwiyata perdesaan dan perkotaan berbeda dari aspek kebersihan kelas, pengelolaan air, pengelolaan energi, pengelolaan sampah dan kepedulian lingkungan sekitar. Perbedaan perilaku peduli lingkungan sekolah adiwiyata perdesaan dan perkotaan tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain faktor individu siswa, luas sekolah, kegiatan lingkungan sekolah adiwiyata, dan fasilitas sarana prasarana sekolah adiwiyata tersebut. Perbedaan tersebut dapat menjadikan pembenahan sekolah dalam melaksanakan pendidikan berbasis lingkungan, agar mampu menciptakan siswa-siswa yang cinta dan peduli terhadap lingkungannya. Hal demikian yang menjadi tujuan utama dibentuknya sekolah adiwiyata. Abstract ___________________________________________________________________ This study aims to review determine Behavioral Environmental Care Students And factor distinguishes the Adiwiyata School of Rural and Urban. Techniques using questionnaire data collection, documentation, and interviews. Data analysis using descriptive analysis and descriptive percentage. Research shows that school Student Conduct Environmental Care in Rural and Urban Adiwiyata different from the aspect of cleanliness class, air management, energy management, waste management and concern for the Neighborhood. Differences in Behavior Environmental Care in Rural and Urban Adiwiyata school is due to several factors Other factors BETWEEN individual student, school area, activities Adiwiyata school environment, and has used the Adiwiyata school infrastructure. That difference can be made revamping hearts implement school-based Education Environment, in order to creates student-Capable Students Against The Love and Care for the environment. It thus Yang Become Top destinations Adiwiyata school establishment.  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MELANJUTKAN SEKOLAH SMA/ SEDERAJAD DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2017 Prasanta, Arsi Surya; Putro, Saptono; Setyaningsih, Wahyu
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Pendidikan merupakan hak semua warga negara. Namun, tidak semua anak dapat menikmati pendidikan tingkat SMA sederajad kususnya. Anak tidak melanjutkn sekolah SMA dipengaruh banyak faktor baik dari diri dalam sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitarnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapatnya pengaruh kondisi sosial-ekonomi,aksesibilitas dan motivasi terhadap partisipasi melanjutkan sekolah ke SMA di Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi penelitian dalam penelitian yaitu siswa kelas IX SMP sederajad di Kecamatan Pagerbarang. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa yang akan melanjutkan sekolah dan yang tidak melanjutkan sekolah SMA diambil secara proposorsinal random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat aksesibilitas diperoleh rata-rata 67,25 atau dengan kriteria cukup. Motivasi meanjutkan sekolah diperoleh kriteria tinggi dengan persentase 71,55%. Hasil uji chi-square dipeorleh data bahwa aksesibilitas berpengaruh signifikan terhadap partisipasi melanjutkan sekolah, motivasi berpegaruh signifikan terhadap partisipasi melanjutkan seklah, serta kondisi sosial ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi melanjutkan sekolah. Secara statstik hasil peritungan diperoleh aksesibilitas p= ,029, motivasi memiliki p=0,011, tigkat pendidikan p=0,000, pendapatan orang tua p=0,000, dan jenis pekerjaan p=0,000. Hasil tersebut menunjukan nilai p <0,05 sehingga semua hipotesis dterima. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan sebagai berikut: Saran bagi siswa, semangat untuk melnjutkan sekolah SMA harus tetap ada agar semua anak mendapat wajib belajar 12 tahun dimana minimal pendidikan anak adalah SMA sederajat.Saran bagi pemerintah, pihak pemerintah dapat memberikan solusi terutama berkaitan dengan aksesibilitas yang tergolong sedang dan ada banyak masyarakat yang tidak bisa ke sekolah hanya masalah keterjangkauan lokasi sekolah.   Abstract ___________________________________________________________________ Education is the right of all citizens. However, not all children can enjoy HIGH SCHOOL level education solution specifically conceived sederajad. No HIGH SCHOOL dipengaruh school melanjutkn many factors both from within themselves, others or the surrounding environment.  The purpose of this research is to know there is the influence of socio-economic conditions, accessibility and motivation towards the participation of the school to the high school in Kecamatan Tegal Regency Pagerbarang. The approach used is the quantitative research. Population studies in research namely grade IX JUNIOR sederajad in district Pagerbarang. The sample in this study i.e. students who will continue their school and who do not continue school HIGH SCHOOL taken in proposorsinal random sampling. Data collection techniques using question form or questionnaire. Technique of data analysis using chi-square test. The results of this study showed that the level of accessibility of the obtained average 67.25 or sufficient criteria.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HOREY (CRH) PADA MATERI KERAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII MTs NEGERI KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016/2017 Vidiawati, Ira; Sunarko, Sunarko; Parman, Satyanta
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat efektivitas penggunaan model pembelajaran koopertatif tipe course review horey (CRH) pada materi keragaman flora dan fauna di Indonesia mata pelajaran IPS kelas VII. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimen one group pretest posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran CRH dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tidak ada kaitan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Model pembelajaran CRH efektif digunakan untuk pembelajaran IPS kelas VII Mts Negeri Kawunganten. Saran peneliti adalah penelitian menggunakan model course review horey sebaiknya dikembangkan lagi agar berjalan lebih efektif sesuai dengan materi yang ada baik oleh guru maupun peneliti lain.   Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this research was to measure the effectiveness of the use of the learning cooperative model type course review horey (CRH) on the material diversity of flora and fauna in Indonesia social studies class VII. This study uses a pre-experimental research design one group pretest and posttest. Data collection method used is the method of observation, documentation and testing. The result showed CRH learning model can improve the activity and student learning outcomes. There was no association between student’s learning activities with learning outcomes of student. CRH learning model effective used for learning social studies in class VII MTs State Kawunganten. The researcher suggest is research using the CRH learning model should be developed further in order to work more effectively in accordance with the existing material both by teacher and other researches for learning social studies class VII MTs State Kawunganten  
KONTRIBUSI PENDIDIKAN POKDARWIS (KELOMPOK SADAR WISATA) TERHADAP UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA KANDRI KOTA SEMARANG Farida, Annis; Arifien, Moch.; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Salah satu upaya untuk mengembangkan desa wisata adalah dengan memberikan pendidikan bagi pokdarwis (kelompok sadar wisata) sebagai tuan rumah. Manfaat pendidikan yang diperoleh anggota pokdarwis diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan desa wisata Kandri Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah Pokdarwis Suko Makmur yang berjumlah 175 orang di desa wisata Kandri Kota Semarang. Sampelnya diambil sebesar 20% berjumlah 35 orang diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik kuesioner dan wawancara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif persentase. Berdasarkan persentase perhitungan pendidikan pokdarwis berkontribusi sebesar 79,17% dalam upaya pengembangan desa wisata Kandri ini tegolong dalam kategori tinggi.   Abstract ___________________________________________________________________ One of the efforts to develop the tourism village is to provide education for pokdarwis (a group of conscious tour) as a stakeholder. Education benefits that accrue to members of pokdarwis expected to contribute in the efforts of the development of village tourism Kandri Semarang. The population in this research is Pokdarwis Suko makmur totalling 175 people in the tourist village Kandri Semarang. Samples taken by 20% totalling 35 people obtained using random sampling techniques. Data retrieval method in this research is by questionnaire and interview techniques. This research type is quantitative descriptive method percentage. Based on the percentage calculations account for pokdarwis education 79.17% in the development effort of tourist villages Kandri belonged in high category.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA RUANG MELALUI DELTA-NET BAGI SISWA TUNANETRA SLBN KOTA SEMARANG Baharsyah, Moh. Nasrul; Kiswanto, Andre; Budiyono, Budiyono; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Para siswa tunanetra SLBN Kota Semarang masih kesulitan dalam membaca ruang. Berdasarkan diskusi terfokus bersama tim pengembangan,  kepala sekolah dan guru kelas tunanetra, diketahui bahwa SLBN Kota Semarang mempunyai permasalahan dalam pengadaan media pembelajaran membaca ruang. Media pembelajaran membaca ruang yang ada masih belum fungsional bagi para siswa tunanetra. Selain itu, pada program orientasi dan mobilitas, pembelajaran masih dilakukan dengan lisan tanpa alat  peraga. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca ruang siswa tunanetra SLBN Kota Semarang melalui Model Peta Tunanetra (DELTA-NET). Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah PALS (Participatory Action and Learning System) yang menempatkan para siswa dan guru kelas tunanetra SLBN Kota Semarang sebagai subjek dan objek secara langsung dalam proses penyadaran, pengkapasitasan, pendampingan sampai pelembagaan. Hasil pengabdian ini adalah (1) Terciptanya media baru berupa DELTA-NET yang lebih fungsional bagi para siswa tunanetra (2) Siswa tunanetra telah mampu dan terampil membaca ruang SLBN Kota Semarang dan sekitarnya (3) Tercipta modul sebagai pedoman pembuatan DELTA-NET (4) Guru terampil mengembangkan produk baru DELTA-NET (5) Terciptanya tim pengembang DELTA-NET dan perjanjian kerjasama antara UNNES dengan SLBN Kota Semarang.   Abstract ___________________________________________________________________ Blind students of SLB Negeri Kota Semarang have difficulties in read space. Based on focus group discussions between community service team, headmaster, and blind classes teachers, known that SLBN Kota Semarang have problems in the procurement of read space  learning media. The available read space learning media is still not functional for blind students. In addition, for orientation and mobility programs, learning process still taught verbally without any visual aids. The purpose of this community service is to improve the space read ability for blind students of SLBN Kota Semarang through Blind Map Model (DELTA-NET). The methode that use in community service is PALS (Participatory Action and Learning System) which puts the students and teachers of blind classe as subject and object directly in awareness, capacity building, scaffolding, and institutionalization. The results are (1) Created DELTA-NET that more fungsional for blind students (2) Blind students able and skilled to read space of SLBN Kota Semarang and surrounding (3) Created module as the guideline for making DELTA-NET (4) Teachers have been skilled at developing new products DELTA-NET (5) Established DELTA-NET development team and Memorandum of Agreement between UNNES with SLBN Kota Semarang.
PARTISIPASI MASYARAKAT KELURAHAN TINJOMOYO KECAMATAN BANYUMANIK TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR Ulum, Muhamad Roudhotul; Banowati, Eva; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui partisipasi masyarakat Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik terhadap upaya penanggulangan tanah longsor. Mengetahui hambatan masyarakat dalam berpartisipasi terhadap upaya penaggulangan bencana tanah longsor di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat terhadap upaya penanggulangan bencana tanah longsor meliputi pra bencana (73%) dalam kriteria baik, tanggap darurat bencana (77%) dalam kriteria baik, dan pasca bencana (72%) masuk kriteria baik. Secara keseluruhan partisipasi masyarakat terhadap upaya penanggulangan bencana masuk kategori baik dengan persentase 73%. Kesimpulan di atas meliputi partisipasi masyarakat sudah aktif dengan dilibatkan dalam tahapan pra bencana, saat terjadi potensi bencana, tanggap darurat dan pasca bencana di kawasan rawan bencana. Hambatan mayarakat antara lain 1) faktor kesibukan masyarakat terhadap pekerjaan. 2) faktor pendidikan yang sebagian besar SMA. 3) kurangnya kemampuan berkumunikasi timbal balik untuk berbicara dengan bahasa yang benar. 4) pengahasilan yang pas-pasan untuk kehidupan rumah tangga. Abstract___________________________________________________________________The purpose of this research is to know the participation of the people of Tinjomoyo Subdistrict of Banyumanik Subdistrict on the effort to overcome the landslide. Knowing the community obstacles in participating in the effort to overcome the landslide disaster in Kelurahan Tinjomoyo Banyumanik Subdistrict. The results of the study showed that community participation in the effort of preventing landslide disaster included pre-disaster (73%) in good criteria, disaster response (77%) in good criteria, and post disaster (72%). Overall community participation on disaster management efforts is categorized as good with percentage of 73%. The above conclusions include active community participation by being involved in the pre-disaster stage, during potential disaster, emergency response and post disaster in disaster prone areas. Obstacles include 1) the communitys busyness of the work. 2) the educational factors that are mostly high school. 3) lack of reciprocal communication skills to speak the correct language. 4) a mediocre income for household life.
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 GEBOG KABUPATEN KUDUS TENTANG MATERI SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DILIHAT DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA Munawwaroh, Siti; Sunarko, Sunarko; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di kalangan remaja dipengaruhi oleh orang tua. Kenyataan masih banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjannya sehingga tidak terlalu memperhatikan masalah kesehatan reproduksi anaknya. Akibatnya kebanyakan remaja masih menganggap tabu untuk membicarakan masalah kesehatan reproduksinya dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang materi sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dilihat dari jenis pekerjaan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskripsitif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa siswa kelas XII SMA Negeri 1 Gebog memiliki rata-rata tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja sebesar 78%. Jumlah responden yang tuntas 31 orang. Nilai rata-rata melebihi KKM yaitu >65. Maka dapat dikatakan bahwa BPMPKB telah berhasil dalam melaksanakan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 1 Gebog. Orang tua yang bekerja sebagai karyawan swasta memiliki anak dengan pengetahuan sangat tinggi terhadap kesehatan reproduksi remaja. Abstract___________________________________________________________________The knowledge degree in terms of the teenage reproduction heath in the youngsters are influenced by the parents. In reality, there are so many people that are so busy with their work which makes them unaware of what happened in their children’s reproduction health. The consequence of this problem is that most teenagers think that talking about their reproduction health with their parents is considered to be taboo. This study aims to know the degree of students’ knowledge in terms of the material on socialiszation of teenage reproduction health seen from the kind of job owned by the parents. The technique of collecting the data used tests and documentation. The technique of analyzing the data used percentage descriptive. The results showed that the students of the twelfth graders of SMA Negeri 1 Gebog had the average of 78% knowledge in terms of teenage reproduction health. The number of respondents that got more than the minimum score of 65 was 31 people. It could be said that BPMPKB had succeeded in doing socialization in teenage reproduction health done in SMA Negeri 1 Gebog. Parents that work as a private employees have children that own high degree of knowledge in teenage reproduction health.

Page 1 of 2 | Total Record : 20